Pada artikel saya kali ini,
saya akan membahas aturan desain kenegaraan
Dalam membuat sebuah design,
pemilihan hal – hal seperti shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan
warna menjadi sangat penting untuk menghasilkan sebuah rancangan yang
menggambarkan tujuan seseorang membuat sebuah design. Pemilihan warna merupakan
salah satu pemilihan penting dan sebagai dasar dalam membuat sebuah design.
Warna-warna memiliki peran
dalam menciptakan suasana seseorang, pemerkuat image jati diri, serta
peningkatan karakter seseorang. Dalam feng shui, warna adalah getaran. Getaran
itu selalu kita respon, secara sadar maupun tidak. Warna memengaruhi kenyamanan
lingkungan dan mood. Warna yang kita kenakan sehari-hari memengaruhi pandangan
orang lain terhadap kita.
Pemilihan warna yang sesuai
dalam menciptakan sebuah logo, warna bendera maupun simbol negara menjadikan
sebuah gambaran akan image jati diri dan karakter sebuah negara. Untuk itu
pemilihan warna sangat penting dipehatikan dipilih secara hati – hati agar
pencerminan terhadap wujud sebuah negara tidak salah. Berikut ini terdapat beberapa
jenis warna dan makna dari pemilihan warna tersebut.
Kuning
Respon Psikologi: Optimis,
Harapan, Filosofi, Ketidak jujuran, pengkhianatan, pencerahan dan
intelektualitas. Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu. Kuning adalah
warna yang hangat. Cukup menarik perhatian dan sangat baik jika dijadikan
background untuk teks hitam karena akan lebih mencolok terlihat.
Warna kuning digambarkan
sebagai arti pengecut (untuk budaya Barat)
Oranye
Respon Psikologi: Energy,
Keseimbangan, Kehangantan. Menekankan sebuah produk yang tidak mahal.
Merah
Respon Psikologi: Power,
energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya, berpendirian, dinamis, dan
percaya diri. Warna Merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna
lain. Bisa berarti berani dan semangat yang berkobar-kobar. Singkatnya secara
umum berhubungan dengan perasaan yang meledak-ledak. Warna merah mudah menarik
perhatian dan meningkatkan nafsu. Dalam
pengaplikasian pada teks, warna merah pasti akan lebih menarik perhatian
dibanding warna lain. Namun jika untuk background dengan teks hitam, akan
membuat mata cepat lelah.
Merah dikombinakan dengan
Hijau, maka akan menjadi simbol Natal. Merah jika dikombinasikan denga Putih,
akan mempunyai arti ‘bahagia’ di budaya Oriental.
Biru
Respon Psikologi:
Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehnologi, Kebersihan, Keteraturan, Damai,
menyejukkan, spiritualitas, kontemplasi, misteri, dan kesabaran.
Banyak digunakan sebagai
warna pada logo Bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan tenang, terpercaya,
ilmu dan wawasan. Warna ini sangat baik untuk menumbuhkan loyalitas konsumen.
Bank-bank banyak menggunakan warna biru sebagai warna dominannya, demikian juga pendidikan.
Hijau
Respon Psikologi: Alami,
Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan, pertumbuhan, kesuburan, harmoni, optimisme,
kebebasan, dan keseimbangan. Banyak produk yang menekankan kealamian produk
menggunakan warna ini sebagai pilihan. Untuk perusahaan-perusahaan yang
berhubungan dengan eksplorasi alam, warna hijau banyak dipakai untuk menegaskan
bahwa perusahannya berwawasan lingkungan. Warna ini termasuk yang sedang
ngetren dan akan banyak dipakai khususnya dengan kampanye yang berhubungan
dengan lingkungan. Kemasan deterjen juga tidak sedikit yang menggunakan warna
hijau.
Warna Hijau tidak terlalu
’sukses’ untuk ukuran Global. Di Cina dan Perancis, kemasan dengan warna Hijau
tidak begitu mendapat sambutan. Tetapi di Timur Tengah, warna Hijau sangat
disukai.
Ungu
Respon Psikologi: Spiritual,
Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Kekasaran, Keangkuhan, Ramah, Romantis,
dan Mandiri.
Warna Ungu sangat jarang
ditemui di alam. Ungu adalah capuran warna merah dan biru. Menggambarkan sikap
‘gempuran’ keras yang dilambangkan dengan warna biru. Perpaduan antara
keintiman dan erotis atau menjurus ke pengertian yang dalam dan peka. Bersifat
kurang teliti namun penuh harapan.
Coklat
Respon Psikologi:
Tanah/Bumi, Reliability, Comfort, Daya Tahan, Stabilitas, Bobot, Kestabilan dan
Keanggunan.
Kemasan makanan di Amerika
sering memakai warna Coklat dan sangat sukses, tetapi di Kolumbia, warna Coklat
untuk kemasan kurang begitu membawa hasil.
Hitam
Respon Psikologi: Ketakutan,
Power, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Seksualitas, Kesedihan, Keanggunan, dan
Independen, Berwibawa, Penyendiri, Disiplin, dan Berkemauan keras. Sebagai
warna Kemasan, Hitam melambangakan Keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth)
dan Kecanggihan (Sopiscated). Menunjukkan hal yang tegas, elegan, dan
eksklusif. Juga bisa mengandung makna rahasia. Seperti ketika saya memilih
warna dominan hitam pada Rahasia Blogging warna tersebut sangat mendukung kata
“rahasia” yang ingin saya tekankan. Kalau untuk warna mobil, biasanya mobil
berwarna hitam lebih mahal daripada mobil berwarna lain.
Melambangkan kematian dan
kesedihan di budaya Barat seperti negara korea, dll.
Putih
Warna suci dan bersih,
natural, kosong, tak berwarna, netral, awal baru, kemurnian dan kesucian.
Warna yang sangat bisa
dipadukan dengan warna apapun. Warna putih di situs web banyak dipakai sebagai
warna background teks hitam. Sebab pengunjung akan lebih mudah untuk
membacanya.
Abu
– Abu
Respon Psikologi: Intelek,
Masa Depan (kayak warna Milenium), Kesederhanaan, Kesedihan.
Warna Abu abu adalah warna
yang paling gampang/mudah dilihat oleh mata.
Kesimpulan
Warna sebagai termasuk dalam
ranah nirmana. Terkadang pemakaian warna sangat membantu dalam pemilihan font
dalam typografi. Kemampuan penguasaan budaya dan warna sangat berpengaruh dalam
menentukan sebuah warna dalam pemakaian ke dalam produk desain, oleh karenanya
penguasan warna merupakan syarat penting untuk desainer pemula. Meski demikian,
arti warna bisa bergantung juga dengan bidang tertentu, budaya, agama, dan adat
setempat.
Warna kuning bisa berasosiasi
dengan partai politik tertentu kalau dalam politik; sementara kalau dalam
kehidupan sehari-hari, bendera kuning yang dipasang di rumah seseorang, itu
pertanda tengah terjadi peristiwa berkabung. Sementara bank syariah hampir
pasti selalu dihiasi dengan warna hijau yang berasosiasi dengan agama tertentu.
Referensi :
http://www.ahlidesain.com/dasar-pemakaian-warna-dalam-desain-grafis.html