Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang seputar games.
Mulai dari seputar definisi games, klasifikasi games, software pembuat games,
bisnis games online, serta games favorit menurut saya.
OK langsung saja tidak
usah berlama lama lagi, langsung saja kita mulai pembahasannya
Definisi Games
Games adalah permainan yang menggunakan
media elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia yang dibuat
semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehingga adanya
kepuasaan batin.
Game berasal dari
bahasa inggris yang berarti permainan . Dalam setiap game terdapat peraturan
yang berbeda - beda untuk memulai permainannya sehingga membuat jenis game
semakin bervariasi . Karena salah satu fungsi game sebagai penghilang stress
atau rasa jenuh maka hampir setiap orang senang bermain game baik anak kecil ,
remaja maupun dewasa , mungkin hanya berbeda dari jenis game yang dimainkannya
saja.
Klasifikasi Games
Suatu games dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, pada kali ini
klasifikasi games dari sudut pandang platform atau Alat yang digunakan.
Berdasarkan
platform :
1. Arcade games,
yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah /
tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk
jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat
membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus,
sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2. PC Games , yaitu
video game yang dimainkan menggunakan PC (Personal Computer).
3. Console games,
yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti
Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
4. Handheld games,
yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa
kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
5. Mobile games,
yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
BERDASARKAN “GENRE” PERMAINANNYA :
1. Aksi – Shooting, (tembak-tembakan , atau hajar-hajaran bisa juga
tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya), video game jenis ini
sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga timing, inti
dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak. Termasuk didalam-nya :
a. First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty
b. Drive n’ shoot, menggunakan unsur simulasi kendaraan tetapi tetap
dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan, contoh : Spy Hunter, Rock
and Roll Racing, Road Rash.
c. Shoot em’ up, seperti Raiden, 1942, dan gradius.
d. Beat ‘em up (tonjok hajar) seperti Double Dragon dan Final Fight,
lalu hack and slash (tusuk tebas) seperti Shinobi dan Legend of Kage.
e. Light gun shooting, yang menggunakan alat yang umumnya berbentuk
seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.
2. Fighting ( pertarungan ) Ada yang mengelompokan video game fighting
di bagian Aksi, namun penulis berpendapat berbeda, jenis ini memang memerlukan
kecepatan refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah
penguasaan jurus (hafal caranya dan lancar mengeksekusinya), pengenalan
karakter dan timing sangatlah penting, o iya, combo-pun menjadi esensial untuk
mengalahkan lawan secepat mungkin. Dan berbeda seperti game Aksi pada umumnya
yang umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau istilah umumnya melawan
komputer saja, pemain jenis fighting game ini baru teruji kemampuan
sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Seri Street Fighter, Tekken, Mortal
Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah contohnya.
3. Aksi – Petualangan. Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di
antara lahar, bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular
sambil mencari kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau sekedar mencari
telepon umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal
yang karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini.
Menurut penulis, game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi genre
campuran action beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung
untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand
Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.
4. Petualangan. Bedanya dengan jenis video game aksi-petualangan,
refleks dan kelihaian pemain dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut
atau menembak tidak diperlukan di sini. Video Game murni petualangan lebih
menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa
tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa
dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang
tepat. Termasuk didalamnya:
a. Petualangan dengan teks atau sistem tunjuk dan klik, contoh: Kings
Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island, Sam and Max,
b.Novel atau film interaktif, seperti game “dating” yang banyak beredar
di jepang, Dragons Lair dan Night Trap.
5. Simulasi, Konstruksi dan manajemen. Video Game jenis ini seringkali
menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan
memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari jodoh dan pekerjaan,
membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga
keputusan memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai
bisnis membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun
laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk
mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang
terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
6. Role Playing. Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya,
bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam
permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita
memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang
diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin
berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan
naiknya level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter,
senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk
peliharaan.Secara kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya membuat Role
Playing Game (RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah karakter kita
adalah tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan
Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat karakter kita
bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti Ultima, Never
Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.
7. Strategi. Kebalikan dari video game jenis action yang berjalan cepat
dan perlu refleks secepat kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain
catur, justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan
secara hati-hati dan terencana. Video game strategi biasanya memberikan pemain
atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan
berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan
berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema
ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut pandang lebih meluas dan
lebih kedepan dengan waktu permainan yang biasanya lebih lama dan santai
dibandingkan game action. Unsur-unsur permainannya biasanya berkisar sekitar,
prioritas pembangunan, peletakan pasukan, mencari dan memanfaatkan sumberdaya
(uang, besi, kayu,minyak,dll), hingga ke pembelian dan peng-upgrade-an pasukan
atau teknologi. Game jenis ini terbagi atas:
a.Real time Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak
antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat
itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi
strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan Command and Conquer.
b.Turn based Strategy , game yang berjalan secara bergiliran, saat kita
mengambil keputusan dan menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan menunggu,
begitu pula sebaliknya, layaknya catur.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes
of might and magic, Master of Orion.
Sebenarnya ada yang memilah lagi menjadi jenis tactical dan strategi,
namun penulis cenderung untuk menggabungkannya karena perbedaannya hanya ada di
masalah skala dan ke-kompleks-an dalam manajemen sumber daya-nya saja.
8. Puzzle. Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai
pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan
perhitungan matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke
tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan
jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game
edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
9. Simulasi kendaraan. Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau
interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, muskipun
terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada
penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan
tersebut. Terbagi atas beberapa jenis:
a. Perang. Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun
90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan
kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama
kendaraannya. Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle.
b. Balapan. Dari namanya sudah jelas, siapa sampai duluan di garis
finish dialah pemenangnya! Terkadang malah pemain dapat memilih kendaraan,
mendandani, upgrade mesin bahkan mengecatnya. Contoh: Top Gear, Test Drive,
Sega Rally Championship, Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart,
ManXTT.
c. Luar Angkasa. Walau masih dapat dikategorikan simulasi kendaraan
perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan banyaknya judul yang beredar
membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar simulasi kendaraan perang.
Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar angkasa, berperang dengan
mahluk alien, mendarat di planet antah berantah atau sekedar ingin merasakan
bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah kesayangan kamu. Contoh: Wing Commander,
Freelancer , Star Wars X-Wing, Star Wars Tie Fighter, dll.
d. Mecha. Pendapat bahwa hampir tidak ada orang yang terekspos oleh film
robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan ingin mengendalikan robot, memang
sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial Mechwarrior oleh Activision, subgenre
Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya untuk mengendalikan robot dan
menggunakannya untuk menghancurkan gedung, helikopter dan tentu saja robot
lainnya. Contoh: Mechwarrior, Gundam Last war Chronicles, dan Armored Core.
10. Olahraga. Singkat padat jelas, bermain sport di PC atau konsol anda.
Biasanya permainannya diusahakan serealistik mungkin walau kadang ada yang
menambah unsur fiksi seperti NBA JAM. Contohnya pun jelas, Seri Winning Eleven,
seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony hawk pro skater,
dll.
Software Pembuat Game
1. Cry Engine
Cry Engine adalah salah satu
Game Engine yang dikeluarkan oleh German, Crytek. Game engine ini juga sempat
menghebohkan dunia game pada tahun 2004. Beberapa contoh game yang dibuat
dengan menggunakan software ini adalah Crysis, Crysis War Head, Crysis 2, FarCry,
Alion : Tower of Eternity, dan masih banyak lagi.
Keunggulan dari Cry Engine ini sendiri adalah tidak perlu menggunakan spek yang
dewa untuk menjalankan game-game yang dibuat dengan software ini, dan
pencahayaannya juga sangat bagus
2. Anvil Engine
Tau game Assasin’s Creed khan ?
Nah dengan menggunakan Game Engine ini jugalah Ubisoft berhasil membuat game
tersebut. Ubisoft menjanjikan kita sebuah game dengan pencahayaan bervolume,
lebih banyak interaksi interaktif dengan lingkungan, sistem musim dan cuaca,
dan AI yang cerdas dalam Anvil Engine 2.0
3. Unreal Engine
Sejak 1998, GE keluaran Epic
Games pertama digunakan untuk game Unreal, dan dilanjutkan oleh game bernuansa
Stealth Deus Ex (2000). Generasi pertama Game Engine ini menunjukkan dunia yang
gelap dan kelam. Beruntunglah kita para PCGamer, karena dapat merasakan
game-game dari Unreal Engine dengan Framerate yang lebih stabil dibandingkan di
console. Tetapi, Unreal Engine 3 mengalami revolusi yang membuatnya menjadi GE
yang menghasilkan Framerate stabil, Kualitas Grafis yang mantap, Dynamic
Shadows, HDRR (High Dynamic Range Rendering), Depth of Field, dan penggunaan DX
11 secara maksimal. Semua game dengan Engine ini memang mengagumkan, dan nyaris
semua bertema kelam, karena GE ini memang mengutamakan di Shadows.
Contoh Game yang dibuat dengan
software ini adalah Homefront, GRAW, Batman Arkham City dan banyak lagi.
4. IW Engine
Semua pasti tau game Call Of
Duty khan ? Yap .. game ini juga dibuat dengan software yang bernama IW Engine
atau yang biasa disebut Infinity Wizard Engine, Walaupun Call Of Duty yang
pertama dibuat dengan ID Tech Engine, developer membuat sebuah GE tanpa nama
resmi ini, yang diadaptasi dari ID Tech 3. Kelebihan utama GE ini adalah
animasi dan pencahayaan yang fenomenal, juga dengan AI kompleks yang cerdas,
Depth of Field, dan “dynamic bullet penetration”.
5. Frosbite Engine
Bisa dibilang Game Engine ini
adalah saingan IW Engine, karena Grafik yang ditampilkan dalam Engine ini
sangatlah dahsyat. Contoh game yang dibuat dengan engine ini sendiri seperti
Battlefield 3, Need For Speed The Run, Dll. Namun game engine ini tidak
mendukung dengan DX 9, dan juga Windows XP. Tetapi dapat dimaklumi, karena
engine ini menggunakan DX 11 secara maksimal, sayapun dibuat kagum akan grafik
dahsyat yang ditampilkan dari awal Battlefield 3 dimulai.
6. Avalance Engine
Game utama dari GE ini adalah
Just Cause 2. Pertama kali memainkan Just Cause 2, kita akan disuguhi sebuah
pulau tropis bernama Panau yang sangat luas, dan berbagai jenis kendaraan yang
bisa kita kendarai (helikopter, pesawat jet, parasut, motor, perahu). Efek
Ledakan yang dihasilkan oleh GE ini juga memukau, dengan grafis yang cukup
bagus, motion bluring yang smooth, dan AI yang cerdas. Engine game ini lebih
mengutamakan game aksi yang penuh ledakan, tembakan, dan kendaraan-kendaraan
unik yang dapat kita kendarai. Sayangnya generasi kedua dari engine ini tidak
suport dengan DX 9 dan Windows XP
7. ID Tech Engine
Engine ini adalah kakek dari
segala game bergenre FPS. Sebenarnya, GE ini dibuat untuk game HoverTank 3d.
Lalu berlanjut menghasilkan game FPS pertama Catacomb 3d, tapi karena kurang
terkenal, dibuatlah Wolfenstein 3d. id Tech juga menghasilkan Game-game FPS Old
School Quake series dan Doom Series, dengan Engine yang telah dimodifikasi. GE
ini memiliki 5 generasi, dengan adanya FPS hebat hasil GE ini di setiap
jamannya. Generasi terakhirnya adalah id Tech 5, yang menghasilkan game
open-world post-apocalyptic bergenre FPS-Racing, RAGE.
Keunggulan dari Game Engine ini
adalah bisa membuat MegaTexture, yaitu texture game yang bisa mencapai resolusi
128.000 x 128.000 pixel ! Dan juga dunia dinamis dengan Terrain Editor yang
sederhana tetapi kompleks. GE ini juga memungkinkan pembuatan hanya satu jenis
texture yang bisa dipakai untuk PC maupun console, yang sangat memudahkan port
antar platform. Keunggulan lain adalah Soft-Edged Shadows, HDRR, dan beberapa
fitur standar Game Engine.
8. Creation Engine
Fus Ro Dah !! Skyrim memang
sangat dahsyat, bahkan saya terkena efek dari game ini, yaitu sering berteriak
Fus Ro Dah -,- shout utama bagi DragonBorn -,- dengan nada seperti di
Trailernya. coba saja mainkan Skyrim, tapi pastikan dulu kalau kalian lagi gak
ada tugas atau apa gitu entar malah gak selesai, wkwkwk. Ok, back to the point.
Creation Engine memang dibuat
khusus untuk Skyrim, karena keunggulan utamanya, yaitu, Random Dungeon membuat
kita tidak bosan menjelajahi semua Dungeon di Skyrim, mencari-cari senjata dewa
maupun menyelesaikan quest, Radiant AI, yang membuat semua NPC memiliki sifat
unik, Dynamic Lightning, Draw Distance Render yang jauuuuh, membuat kita bisa
menikmati luasnya Skyrim, dan kemampuan untuk membuat Flora yang detail. grafik
yang dihasilkan juga istimewa.
Dengan keunggulan yang sekian
banyaknya, membuat Skyrim begitu adiktif dan tidak terlupakan, sayang, karena
terlalu luas dunianya, banyak bug menyiksa yang dihasilkan T_T.
9. RAGE Engine
Bukan Engine game RAGE lho,
melainkan RAGE (Rockstar Advanced Game Engine), dibuat Rockstar San Diego tahun
2004, dan dimulai dari game Bully.
Pembuatan game-game dengan
Engine ini dibantu dengan Euphoria, yang membuat animasi tokoh semakin
realistis. Euphoria ini juga yang merupakan software 3d utama untuk membuat
Sequel game Max Payne 3
Keunggulan dari GE ini adalah
kemungkinan memuat game open-world tanpa loading (seperti GTA IV, yang
memungkinkan kita memasuki kios-kios burger tanpa loading) yang sangat luas, AI
yang kompleks, Draw Distance Render yang cukup jauh, juga sirkulasi Cuaca yang
realistis.
Dengan bantuan Euphoria, pergerakan AI yang tidak “robot” dan animasi-animasi
realistis lainnya juga menjadi nilai plus GE ini. Huaa…. dan yan pastinya Game
Engine ini bagus banget.
10. HPL Engine
Dan yang terakhir yaitu HPL
Engine, nama game engine ini adalah inisial dari orang tersebut. Dari
penjelasan singkat barusan, bisa ditebak bahwa game-game hasil dari GE ini
adalah game horror. Game Engine ini dibuat oleh developer Indie Frictional
Games, yang menghususkan dalam pembuatan First Person Survival Horror. HPL
adalah GE cross-platform (PC, Mac, Linux) yang kompatibel dengan OpenGL,
OpenAL, dan Newton Game Dynamics.
Fitur utama Game Engine ini
adalah interaksi objek yang sangat detail dengan penggunaan mouse dan keyboard.
Dengan kata lain, game-game hasil dari GE ini memiliki physics yang detail.
Keistimewaan lainnya adalah GE ini mendukung SSAO (Screen Space Ambient
Occlusion) dan Deferred Shading. Walaupun keistimewaannya tidak terlalu banyak,
spesifikasi komputer yang dibutuhkan untuk menjalankan game-game hasil GE ini
cukup tinggi (tergantung resolusi layar).
Kelemahannya yang cukup fatal
tersebut bisa dan harus dimaklumi, karena pembuat HPL Engine generasi pertama
kurang dari 10 orang ! Dan pembuat HPL Engine 2 kurang dari 20 ! Dengan angka
sesedikit itu, dan bisa membuat game engine yang menghasilkan game epik Amnesia
The Dark Descent, para pembuat GE ini patut diacungi jempol !
Bisnis Game Online
Perkembangan Game Online di Indonesia yang begitu pesat ini sayangnya masih belum mampu menyaingi industri Game Online di luar negeri. Salah satu permasalahan klasik yang dihadapi industri Game Online Nasional adalah proses pembuatan design game atau perancangan model game. Proses inilah yang merupakan proses yang sangat penting dalam perkembangannya karena desain game yang bagus akan menjadi media yang sangat efektif untuk berbagai bidang. Bukan hanya dalam hal hiburan, tetapi juga pendidikan, pemasaran, bisnis, maupun riset dan pengembangan. Sehingga Industri Game Online dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi indonesia.
Game Favorite
Elder Scrolls V : Skyrim
Sebelumnya saya sudah mendengar tentang Skyrim sebelum game ini diluncurkan oleh Bethesda tahun lalu dari IGN. Skyrim memang sudah lama ditunggu-tunggu oleh para pecinta game RPG, namun waktu itu gemanya kalah oleh rencana peluncuran Battlefield 3 dan Modern Warfare 3. Ketika sudah diluncurkan pun sebenarnya saya juga nggak seberapa tertarik. Mungkin karena di trailer Skyrim saya nggak ngeliat hal yang baru. Tapi adik saya ternyata dulu pernah memainkan seri Elder Scrolls sebelumnya, Oblivion, dan mengatakan bahwa seri Elder Scrolls ini punya cerita yang bagus. Oh ya, dalam soal game saya sedikit berbeda dengan orang kebanyakan. Saya melihat game layaknya membaca fiksi, storyline menjadi poin utama yang saya liat ketika bermain game. Dan memang ketika akhirnya saya nyoba untuk memainkan Skyrim, saya akui game ini pantas buat diperbincangkan dan masuk ke dalam joke-joke 9gag.
Skyrim adalah game action - RPG yang bercerita tentang petualangan seorang pemburu naga terakhir di dataran luas yang bernama Skyrim. Cerita utama Skyrim berpusat pada petualangan sang pemburu naga yang dikenal dengan Dragon Born (atau Dovaah-Kiin dalam bahasa naga) untuk menyelamatkan seluruh Skyrim dari kehancuran akibat kebangkitan kaum naga yang dipimpin Alduin Sang Naga Hitam. Sang Pemburu Naga juga harus membawa Skyrim keluar dari kemelut perang saudara antara Man's Imperium of Cyrodyll dengan pasukan pemberontak Stormcloak. Dalam petualangannya sang pemain akan menghadapi banyak sekali side-quests yang masing-masing akan mempunyai keunikan cerita tersendiri. Dalam Skyrim pemain bisa memilih 9 bangsa yang memang sebelumnya telah diperkenalkan dalam seri elder Scrolls: Imperial yang kebudayaannya mirip bangsa Romawi, Nord penduduk asli Skyrim yang mirip orang Skandinavia, Redguard dari Hammerfell yang mirip penduduk Arab, Breton dari High Rock yang mirip orang Inggris kuno, High Elves dari Altmeri Dominion yang ahli sihir, Wood Alves atau Bosmer yang ahli memanah, Dark Elves yang berkulit abu-abu dan bermata merah, Khaijit manusia kucing dengan kebudayaan yang mirip orang Mongol, dan manusia kadal Argonian dari Great Marsh. Pemain kemudian bisa mengembangkan karakternya seperti dalam game-game RPG lain, entah menjadi petarung, pemanah, penyihir, atau hybrid antar ketiganya.
Menurut saya ada beberapa poin yang membuat Skyrim pantas dinobatkan menjadi game yang bisa dibilang luar biasa:
Skyrim benar-benar meredefinisi konsep 'adventure' dalam dunia game. Skyrim mampu menghadirkan sebuah dunia luas yang hidup dan bernafas dimana player bebas berpetualang sesuai keinginannya tanpa dibatasi oleh plot cerita. Player akan sangat menikmati menjelajahi tiap inci dunia Skyrim. Mulai dari daratan luas tundra dimana para raksasa terlihat menggiring ternak mammoth mereka hingga ke ke dalam kota kuno para dwarves dengan gua-guanya yang berpendar biru karena sejenis lumut yang dijadikan semacam lampu. Semua area dirender dengan sangat detail dan baik. Player akan mudah sekali lupa untuk mengikuti quest yang ia ikuti dan lebih tertarik untuk menjelajahi dunia Skyrim.
Dunia Skyrim memiliki detail yang luar biasa. Dalam perjalanan player akan sering kali menemui hewan-hewan liar yang lewat seperti rusa, rubah, kambing gunung, bahkan kelinci dan tikus. Hewan-hewan ini bisa diburu untuk diambil daging, kulit, bahkan tanduknya. Tanaman-tanaman yang ada pun bisa dipetik untuk membuat potion dalam alchemy atau untuk memasak. Hampir semua benda di Skyrim pun bisa diinteraksi, mulai dari senjata, armor, hingga benda-benda semacam sapu, ember kayu, bahkan piring dan sendok. Yang menurut saya paling keren adalah perubahan cuaca yang cepat dan tak terduga dalam Skyrim yang akan membuat mood pemain akan serasa diaduk-aduk. Berpetualang di gunung yang berkabut, di padang luas dimana hujan deras dan petir menyambar, langit cerah tak berawan, hingga pemandangan luar biasa di malam hari saat langit penuh cahaya aurora dan kedua bulan di dunia Skyrim terlihat.
Banyak konsep lama RPG yang diubah hingga menjadi lebih menarik di Skyrim. Yang sebelumnya pernah bermain game RPG, semisal Diablo 2 dari Blizzard yang klasik sampai Dragon Age 2 dari Bioware pasti familiar dengan elemen-elemen khas RPG seperti leveling, alokasi skill, pembelian equipment, dan lain sebagainya. Dalam Skyrim semua elemen itu dibuat menjadi kian masuk akal namun juga tetap menarik. Experience point misalnya tidak didapat hanya dari membunuh musuh saja namun juga dari berdiplomasi dengan NPC, mengelak dari serangan musuh, membuat potion, mencopet, dan lain sebagainya. Skill yang ditingkatkan pun meningkat dari tingkat sering dan suksesnya sebuah skill dilakukan misalnya sering melakukan stealth attack akan meningkatkan poin sneak dengan sendirinya. Dalam Skyrim pemain juga diperkenalkan untuk melakukan banyak hal baru seperti memasak, membentuk potion dan magic equipment sendiri, menambang, meleburkan logam dan menyamak kulit, menikah, berdagang dan berinvestasi, membuat equipment sendiri, dan yang paling keren: menunggang naga.
Skyrim memiliki cerita yang solid. Bethesda bahkan juga menciptakan set bahasa naga (seperti Fus Ro Dah yang terkenal itu) seperti yang dilakukan Tolkien pada Lord of The Rings. Dengan kreatif Bethesda mampu meningkatkan konsistensi cerita dnegan memberikan informasi elemen cerita seperti lokasi atau karakter pada loading antar lokasi. Mungkin storyline Skyrim memang tidak sebaik the Witcher 2, namun Skyrim mampu menempatkan pemain pada posisi yang kadang tak mudah untuk menentukan jalan cerita. Akhir jalan cerita Skyrim beragam sesuai keputusan yang diambil pemain selama permainan. Apakah player akan membantu perjuangan pemberontak Stormcloak untuk membebaskan Skyrim dari penjajahan Imperium, atau membela Imperium demi kepentingan yang lebih besar yakni memastikan kekaisaran tetap bersatu untuk melawan Altmeri Dominion? Apakah player bersedia membunuh teman dekatnya untuk mendapatkan senjata terbaik dari para Daedra atau Demon?
Kontrol pada Skyrim benar-benar baru dan anehnya ternyata jauh lebih mudah. Akses untuk semua slot seperti inventory, magic, skills dan lain sebagainya bisa diakses hanya menggunakan tombol WSAD, Tab, E, dan Q. Semuanya menjadi lebih simple dengan tampilan yang sederhana. Susah untuk dijelaskan disini. Teman-teman harus nyoba sendiri biar bisa lebih merasakan :)
Skyrim memang game yang keren. Tidak heran karena konon proyek ini memang sudah dikerjakan Bethesda selama kurang lebih 5 tahun persiapan. Namun toh game ini juga tak luput dari kekurangan. Skyrim dikenal sedikit buggy terutama di pertengahan game. Yang paling mengganggu adalah hilangnya set suara untuk tokoh Esbern sang Dragonslayer terakhir yang berperan penting dalam keseluruhan cerita. Selain itu sayang sekali terlihat jelas bahwa pengisi suara Skyrim tidak memadai untuk karakter berjumlah sebanyak itu sehingga seringkali ditemui karakter yang memiliki suara dan aksen yang sama. Namun mungkin kelemahan itu menjadi kian terlihat karena Skyrim memang luar biasa di elemen lain.
Referensi :
http://gangstamonsta.blogspot.com/2012/02/elder-scrolls-v-skyrim.html
referensi
http://www.gaptekupdate.com/2013/02/10-software-pembuat-game-terbaik/